Teknologi Blu-ray Disc (BD) adalah
generasi baru dari media penyimpanan format cakram optik yang dapat
menyimpan video definisi tinggi (high-definition video) dan memiliki
kerapatan data yang tinggi. Blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan data
hingga 10 kali lipat dari format DVD sebelumnya (kapasitas data Blu-ray
50 GB, sedangkan DVD maksimal 17 GB).
Namun, pertarungan yang sempat membuat bingung jutaan masyarakat dunia dalam memilih format DVD dengan menyerahnya HD-DVD. Toshiba Corp. pada akhirnya mengakui keunggulan Blu-ray dan secara resmi menghentikan produksi HD-DVD pada Februari 2008.
Bukan “blue-ray”
Ihwal penamaan teknologi dengan nama Blu-ray bukan Blue-ray, huruf “e” sengaja dihilangkan guna meraih merek dagang. Bila menggunakan nama “Blue-ray”, kalimat tersebut merupakan kalimat umum dan tidak bisa didaftarkan sebagai merk dagang.
Blu-ray menggunakan panjang gelombang paling pendek (405nm) dengan laser berwarna biru (secara teknis berwarna biru-ungu), laser tersebut memiliki kemampuan ,menyimpan data lebih banyak daripada sekeping cakram DVD, memiliki dimensi fisik yang sama persis tapi menggunakan sinar laser warna merah dengan panjang gelombang lebih panjang (650 nm).
Blu-ray memiliki dua varian yaitu Blu-ray ber-catridge dan Blu-ray tanpa catridge. Untuk cakram Blu-ray (BD) single laser memiliki kapasitas penyimpanan data 25 GB atau 27 GB, cukup untuk menyimpan data video dan audio berdurasi empat jam dengan kualitas video definisi tinggi. Sedangkan keping cakram Blu-ray (BD) dual-layer memiliki kapasitas penyimpanan data 46,6, 50 atau 54 GB, cukup untuk menyimpan data video definisi tinggi serta audio berdurasi 8 jam. Kapasitas 100 dan 200 GB, menggunakan empat hingga delapan layer masih tahap riset.
TDK, salah satu anggota konsorium Blu-ray Disc Association (BDA), berhasil menciptakan keping cakram Blu-ray empat layer berkapasitas hingga 100 GB. Format standar Blu-ray BD-RE (newritable), disamping format BD-R (recordable) dan format BD-ROM, sudah tersedia pada pertengahan 2004.
Seperti halnya HD-DVD, cakram Blu-ray secara fisik identik dengan DVD yang ada sekarang, dengan diameter cakram berukuran sama persis 12 cm, dan cakram berdiameter 8 cm saat ini digunakan khusus untuk handycam, berkapasitas 15 GB.
Untuk menjamin format cakram Blu-ray mudah dikembangkan dan teknologi yang future-proof, tidak pernah out of date alias ketinggalan zaman, disertakanlah kemampuan multi-layer disc yang memungkinkan dapat mendongkrak kapasitas penyimpanan data hanya dengan menambah lebih banyak lagi layer ke dalam cakram.
Sistem Blu-ray menggunakan sinar laser biru yang beroperasi pada panjang gelombang sebesar 405 nm untuk membaca serta menulis data. Keping DVD dan CD yang biasa kita pakai menggunakan laser merah dan laser infra merah dengan panjang gelombang masing-masing 650 nm dan 780 nm.
Laser biru-ungu memiliki panjang gelombang lebih pendek menjadikannya dapat menyimpan lebih banyak lagi informasi dalam sebuah keping CD/DVD berukuran 12 cm. Satu lagi kemajuan teknologi optik yang ditawarkan oleh Blu-ray yaitu dengan fitur encoding data, memungkinkan setiap data dapaat dibuat dalam sebuah paket.
Kelebihan dan kelemahan
Beberapa kelbihan dan kelemahan kualitas pada teknologi produk Blu-ray dan HD-DVD yaitu :
Sebelumnya
sempat terjadi “pertarungan” format DVD antara Blu-ray dengan HD-DVD.
Blu-ray diproduksi oleh Dony dengan didukung perusahaan besar lainnya
seperti Aplle, Dell, JVC, HP, dan Panasonic berhadapat dengan HD-DVD
yang diproduksi oleh Toshiba dengan dukungan Microsoft dan Intel. Kedua
pihak mengucurkan dana milyaran dollar Amerika untuk promosi dan loby
ke perusahaan penyedia konten.
Namun, pertarungan yang sempat membuat bingung jutaan masyarakat dunia dalam memilih format DVD dengan menyerahnya HD-DVD. Toshiba Corp. pada akhirnya mengakui keunggulan Blu-ray dan secara resmi menghentikan produksi HD-DVD pada Februari 2008.
Bukan “blue-ray”
Ihwal penamaan teknologi dengan nama Blu-ray bukan Blue-ray, huruf “e” sengaja dihilangkan guna meraih merek dagang. Bila menggunakan nama “Blue-ray”, kalimat tersebut merupakan kalimat umum dan tidak bisa didaftarkan sebagai merk dagang.
Blu-ray menggunakan panjang gelombang paling pendek (405nm) dengan laser berwarna biru (secara teknis berwarna biru-ungu), laser tersebut memiliki kemampuan ,menyimpan data lebih banyak daripada sekeping cakram DVD, memiliki dimensi fisik yang sama persis tapi menggunakan sinar laser warna merah dengan panjang gelombang lebih panjang (650 nm).
Variasi dan ukuran
Blu-ray memiliki dua varian yaitu Blu-ray ber-catridge dan Blu-ray tanpa catridge. Untuk cakram Blu-ray (BD) single laser memiliki kapasitas penyimpanan data 25 GB atau 27 GB, cukup untuk menyimpan data video dan audio berdurasi empat jam dengan kualitas video definisi tinggi. Sedangkan keping cakram Blu-ray (BD) dual-layer memiliki kapasitas penyimpanan data 46,6, 50 atau 54 GB, cukup untuk menyimpan data video definisi tinggi serta audio berdurasi 8 jam. Kapasitas 100 dan 200 GB, menggunakan empat hingga delapan layer masih tahap riset.
TDK, salah satu anggota konsorium Blu-ray Disc Association (BDA), berhasil menciptakan keping cakram Blu-ray empat layer berkapasitas hingga 100 GB. Format standar Blu-ray BD-RE (newritable), disamping format BD-R (recordable) dan format BD-ROM, sudah tersedia pada pertengahan 2004.
Mirip DVD
Seperti halnya HD-DVD, cakram Blu-ray secara fisik identik dengan DVD yang ada sekarang, dengan diameter cakram berukuran sama persis 12 cm, dan cakram berdiameter 8 cm saat ini digunakan khusus untuk handycam, berkapasitas 15 GB.
Untuk menjamin format cakram Blu-ray mudah dikembangkan dan teknologi yang future-proof, tidak pernah out of date alias ketinggalan zaman, disertakanlah kemampuan multi-layer disc yang memungkinkan dapat mendongkrak kapasitas penyimpanan data hanya dengan menambah lebih banyak lagi layer ke dalam cakram.
Teknologi laser dan optik
Sistem Blu-ray menggunakan sinar laser biru yang beroperasi pada panjang gelombang sebesar 405 nm untuk membaca serta menulis data. Keping DVD dan CD yang biasa kita pakai menggunakan laser merah dan laser infra merah dengan panjang gelombang masing-masing 650 nm dan 780 nm.
Laser biru-ungu memiliki panjang gelombang lebih pendek menjadikannya dapat menyimpan lebih banyak lagi informasi dalam sebuah keping CD/DVD berukuran 12 cm. Satu lagi kemajuan teknologi optik yang ditawarkan oleh Blu-ray yaitu dengan fitur encoding data, memungkinkan setiap data dapaat dibuat dalam sebuah paket.
Kelebihan dan kelemahan
Beberapa kelbihan dan kelemahan kualitas pada teknologi produk Blu-ray dan HD-DVD yaitu :
- Kedua player dari Blu-ray dan HD-DVD dapat membaca jenis piringan dengan format DVD.
- Kualitas gambar tajam dan jernih karena memiliki High Definition.
- Memiliki kapasitas penyimpanan data maksimum hingga 30 GB untuk HD-DVD dan 50 GB untuk Blu-ray, sementara DVD hanya 17 GB.
- Memiliki kualitas ketajaman video lebih tinggi (720p, 1080i) sedangkan DVD 480i, 576i.
- Standard Definition Blu-ray 23 jam, HD-DVD 15 jam dan DVD 8 jam. Sementara kelemahannya, piringan HD-DVD tidak bisa kenali/dimainkan pada player Blu-ray begitupun sebaliknya.
Mengenai Bluy-Ray