Wednesday, 27 November 2013

Ubuntu System Operasi

UBUNTU
Ubuntu mudah digunakan dan dilengkapi dengan ribuan aplikasi gratis.
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”. Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Tampilan awal pada System Operasi Ubuntu seperti gambar dibawah ini :



Proyek Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Selain itu, Ubuntu juga bersifat Open Source.
Open source adalah Kekuatan komunitas seluruh dunia yang sangat ahli terampil yang membangun, berbagi dan meningkatkan perangkat lunak yang sangat terbaru bersama – kemudian membuatnya tersedia untuk semua orang.
Komunitas open-source berkembang dan saat ini menawarkan beberapa otak terbaik dalam bisnis ini. Tujuannya tidak berubah: sistem bebas dan perangkat lunak harus tersedia untuk semua orang, dimanapun mereka berada.
Ada prinsip inti 10 dari software open-source:
  1. Perangkat lunak harus bebas untuk mendistribusikan.
  2. Program harus menyertakan kode sumber.
  3. Lisensi harus memungkinkan orang untuk bereksperimen dengan dan mendistribusikan
            modifikasi.
  1. Pengguna memiliki hak untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk perangkat lunak yang mereka gunakan.
  2. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap setiap orang atau kelompok.
  3. Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan program dalam bidang tertentu.
  4. Tidak ada yang perlu untuk memperoleh lisensi tambahan untuk menggunakan atau
            mendistribusikan program tersebut.
  1. Lisensi tidak boleh spesifik untuk produk.
  2. Lisensi tidak boleh membatasi perangkat lunak lain.
  3. Lisensi harus teknologi netral.
Sejarah Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian, dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian fondasi ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.

Fitur- Fitur yang ada pada ubuntu, yaitu: 
• Web browsing Ubuntu memiliki segala yang dibutuhkan untuk menelusuri web dengan cepat dan aman. Mozilla Firefox datang sebagai standar dan Anda dapat memilih browser alternatif seperti Google Chrome dari Pusat Ubuntu Software.
• aplikasi Office Ubuntu sangat kompatibel dengan Microsoft Office. Itu berarti Anda dapat membuka dan mengedit file seperti dokumen Word, Excel spreadsheet dan presentasi PowerPoint, dan membaginya dengan pengguna lainnya dengan cepat dan mudah.
• Sosial dan email Ubuntu dikemas dengan aplikasi untuk komunikasi cepat dan mudah. Dan dengan Thunderbird, Anda dapat mengakses email Anda, buku alamat dan kalender.
• Musik dan mobile Bermain, membuat dan mengedit MP3, streaming musik ke PC atau ponsel. Ubuntu punya semua yang anda butuhkan untuk mendengarkan musik.
• Foto dan video Ubuntu adalah penuh dengan aplikasi gratis untuk membantu Anda mengelola, mengedit dan berbagi foto dan video Anda dengan dunia, apa pun gadget yang Anda gunakan, dengan dukungan fantastis untuk kamera dan telepon, Anda tidak perlu driver tambahan.
• Ubuntu Software Centre Ubuntu Software Centre memberikan Anda akses cepat ke ribuan aplikasi gratis dan open source. Dan sekarang Anda dapat membeli aplikasi dari beberapa penyedia terkemuka juga. Semua perangkat lunak kami adalah mudah untuk menemukan dan menginstal sehingga Anda dapat memiliki desktop sesuai dengan yang anda inginkan dalam waktu singkat.
• Ubuntu Satu Ubuntu One adalah awan pribadi yang membawa kehidupan digital Anda bersama-sama. Sekarang Anda dapat sinkronisasi file Anda di semua Ubuntu Anda atau komputer Windows; mengakses kontak Anda atau catatan dari mana saja; atau aliran seluruh koleksi musik Anda ke ponsel Anda. Ubuntu Satu membantu Anda melakukan itu semua.
 
Rilis
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi.
Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan.
Sebagai contoh, versi 4.10 dirilis tgl 20 Oktober 2004, 4(tahun) 10(bulan).
Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Peningkatan antara rilis harus dilakukan dari satu versi ke versi berikutnya (contoh: dari Ubuntu 11.04 ke Ubuntu 11.10). Namun, versi LTS dapat langsung ditingkatan ke versi LTS selanjutanya (contoh: dari Ubuntu 08.04 LTS ke 10.04 LTS).
 
Varian Ubuntu
sangat banyak, namun hanya 3 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu,Xubuntu, dan Lubuntu.
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
  • Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
  • Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
  • Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
  • Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
  • Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environment.
Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
Kelebihan Ubuntu :
3D Interface
Sebelum Windows Vista di rilis, Ubuntu telah mampu menampilkan interface 3D. Pada versi Ubuntu 7.04, banyak orang yang mengatakan bahwa interface Ubuntu justru lebih menawan daripada Aero – dan hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi.
 
Kompatibilas
Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru. Ubuntu dapat menemukan semua perangkat keras yang ada dikomputer secara otomatis dan mengkonfigurasinya sehingga siap pakai. Bahkan berbagai W-LAN card, yang biasanya jarang dikenali, kini sudah terdeteksi secara otomatis. Dengan update yang tergolong cepat, Ubuntu siap untuk mendukung hardware-hardware baru yang ada di pasaran. Patch kecil yang disediakan secara berkala baik secara resmi maupun dari pihak ketiga akan selalu disediakan untuk membantu kompatibilitas Ubuntu dengan hardware terkini.
 
Kemudahan Migrasi
Sejak versi Ubuntu 7.04, Ubuntu sudah menyertakan Migration Tool. Feature ini sudah menjadi tool default. Utility akan membantu anda dalam memindahkan data anda dari Windows ke Ubuntu dengan sangat mudah.
Selain itu, Ubuntu juga memberikan website khusus dengan alamat https://help.ubuntu.com/community/SwitchingToUbuntu. Di halaman ini tertera artikel yang membantu anda dalam melakukan migrasi, baik dari Windows Mac OS, maupun dari distro Linux lainnya. Pada halaman ini, anda juga dapat melihat aplikasi-aplikasi padanan di Ubuntu untuk aplikasi populer yang biasa digunakan di Windows dan Mac OS.
 
Advance Linux
Walaupun sederhana pada awalnya, Ubuntu juga dapat dikonfigurasikan menjadi sangat canggih. Dalam proses instalasi suatu program, Ubuntu memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows. Ubuntu, seperti Debian, menggunakan package management system berbasis ‘Apt’ (Advance Packaging Tool). Apt merupakan sistem manajemen paket yang memudahkan pengguna dalam mengelola suatu software. Apt akan melakukan otomatisasi dalam pengambilan, kofigurasi, serta instalasi dari suatu paket software.
Pada umumnya, paket-paket software pada Ubuntu diambil dari suatu wadah penyedia software yang dinamakan “Repository”. Pada umumnya, Repository Ubuntu berisi pustaka software yang disediakan pada suatu server tertentu Untuk elakukan instalasi, Apt akan mendownload file yang dibutuhkan dari suatu repository, mengkonfigurasikannya sesuai sistem, lalu meng-install-nya pada komputer pengguna. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu repot lagi dalam meng-install sebuah software yang diinginkannya. Otomatisasi ini yang menjadi salah satu daya tarik Ubuntu.
Dengan puluhan ribu pustaka softwaregratis yang tersedia di repository-nya, dan berbasiskan distro Debian yang sangat fleksibel, Ubuntu siap menjadi apa saja yang anda inginkan. Multimedia studio, advance Unix server, central server computing, render farm, develoment workstation, dan lain-lainnya, kemungkinan besar Ubuntu dapat melakukannya. Bahkan Google pun menggunakan Ubuntu di kantornya.
 
Mudah Didapatkan
Ubuntu bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda bisa men-download-nya langsung dari berbagai lokasi di seluruh dunia (termasuk Indonesia), memesan secara gratis melalui http://shipit.com, atau memesan dari berbagai distributor Linux di Indonesia.
 
Less Is More
Kelebihan Ubuntu yang terbesar justru adalah kesederhanaannya. Pada suatu perusahaan pernah dilakukan sebuah eksperimmen: satu lantai kantor dimigrasikan ke Ubuntu pada hari Minggu secara diam-diam. Hari Senin pagi, staf kantor di lantai tersebut menemukan bahwa komputer mereka telah berubah dari Windows menjadi Ubuntu semua.
Tim dari departemen IT yang sebetulnya telah siap sedia untuk membantu mereka menjadi terkejut ketika ternyata telpon mereka tidak berdering. Lebih terkejut lagi ketika menemukan bahwa para staf tersebut telah kembali bekerja seperti biasa!
Ini adalah kesaksian luar biasa terhadap feature user-friendliness dari Ubuntu. Bayangkan, pengguna komputer yang awam dapat terus bekerja dengan Ubuntu dalam waktu singkat, setelah selama bertahun-tahun hanya menggunakan sistem operasi Windows.
Bahkan, mereka justru lebih senang dan nyaman karena kini mereka tidak lagi mengalami masalah yang disebabkan oleh virus dan spyware. Kini, mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan tenang tanpa gangguan lagi.
 
Spec Hardware Yang Ramah
Sistem Operasi Ubuntu ini merupakan salah satu OS yang tidak membutuh spesifikasi hardware yang tinggi. Coba anda bandingkan dengan OS buatan Microsoft dengan spesifikasi hardware yang sama atau lebih, Ubuntu ini akan terasa ringan dipakai sehingga meminimalisir Hang atau Crash, dan tidak perlu dipusingkan dengan menunggu pada saat awal bootingnya dengan start up seperti keluarga windows.
 
Kekekurangan Ubuntu :
Fitur Standard
Setelah proses instalasi selesai, sistem operasi ubuntu tidak sepenuhnya bisa dipakai langsung oleh pengguna. Dalam pemakaiannya ada beberapa fitur yang harus kita tambahkan sendiri setelah proses instalasi, seperti saat pengguna akan memutar mp3 file, untuk menjalankan file tersebut sang pengguna harus menambahkan plugin untuk mp3 tersebut. Namun jika ingin di install secara offline, anda harus mempunyai CD/DVD Repository yang berisi segala kebutuhan yang terdapat di dalamnya.
 
Koneksi Internet
Dalam penginstalan software – software tambahan dan pluginnya, ubuntu sangat memerlukan koneksi internet. Ubuntu yang telah kita install terhubung dengan mirror untuk installasi tambahan, update dsb. Pada saat kita akan menambahkan aplikasi kedalamnya melalui Synaptic Package Manager, atau install manual melalui Terminal, kita akan melewati mirror site yang terdaftar di OS tersebut, kemudian didownloadlah aplikasi tersebut.
 
Tidak User Friendly
Dari segi penempatan menu, management file & propertiesnya, aplikasi – aplikasi di dalamnya dll, akan membuat kaku para penggunanya karena ketidakbiasaan dalam menjalankannya Dalam administrasinya seperti konfigurasi, installasi dsb secara default Ubuntu masih menggunakan file teks  dan memerlukan terminal (console).
 
Desktop Environment
Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antaranya yang paling terkenal adalah GNOMEKDEXfce, dan LXDE.
  • GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus. Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell karena tampilannya yang menarik. 
  • Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
  • KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya.
  • Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
  • LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.
Perbandingan Linux dengan Windows
  1. Linux dan Windows sama-sama nama untuk sistem operasi “komputer” dan sama-sama punya beberapa jenis atau pilihan, misal Linux Nusantara, BlankOn, Ubuntu, Mandriva, Fedora, openSUSE, Slackware, Debian, Gentoo, Redhat, Mint, dll. Sedanhkan di Windows ada Windows 98, Me, XP, Vista, 7, Server 2008, Mobile, dll. “komputer” itu bisa berupa pc, notebook, smartphone, dll.
  2. Kita bisa mendapatkan Linux tanpa harus membayar apapun, beda dengan Windows yang mengharuskan kita membeli Lisensi (dan kita bisa berurusan dengan hukum bila ketahuan memakai Windows Bajakan). Di Linux tidak ada istilah “Linux Bajakan”.
  3. Virus-virus di Windows tidak akan bisa jalan di Linux. Virus untuk Linux memang ada, tapi tidak berkembang. Sehingga bisa dibilang aman untuk digunakan.
  4. Hampir semua program yang ada di Windows, ada padanan/penggantinya di Linux. Kita tinggal memilihnya dari banyak program yang tersedia di Software Center (di Ubuntu).
    Aplikasi Office: OpenOffice atau LibreOffice
    Pemutar Musik: Rhythmbox, Exaile, Amarok, Banshee
    Pemutar Video: VLC Media Player, Totem Movie Player
    Browser: hampir semua browser terkenal bisa jalan di Linux, Firefox, Google Chrome, Opera
    Email Client: Thunderbird, Empathy. IM: Pidgin (bisa buat chat facebook, YM juga bisa), Emesene, Twitter juga bisa. Editing Foto/Gambar: GIMP, Inkscape
  5. Linux kompatibel dengan file-file Windows, Linux secara default sudah bisa mengenali file PDF, bahkan OpenOffice bisa langsung menyimpan format dokumen ke PDF. Format DOCX milik Ms Word juga bisa dikenali oleh OpenOffice.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Labels