Credit card atau kartu kredit memang terkenal dengan
nama kartu sakti, namun saat ini kartu kredit telah menjadi alat yang
lumrah untuk dimiliki. But it's like they said: "With great power comes
great responsibility", maka Anda harus memiliki strategi tersendiri agar
bisa mengontrol kekuatan kartu kredit.
Berikut TalkMen ulas beberapa masalah umum yang sering terjadi dalam penggunaan kartu kredit yang tidak banyak diperhatikan:Anda akan menghabiskan uang dengan mudah
Kartu kredit seringkali disalahartikan sebagai sebuah bayangan luas dari pendapatan Anda, dan adanya credit limit bukan berarti Anda dapat menggunakan kartu kredit dengan seenaknya.
Tidak mudah untuk mengontrol hal ini, karena pada awalnya kartu kredit terlihat bagai seorang teman setia. Anda dapat menggunakan uang dengan mudah, di mana pun dan kapan pun tanpa berpikir panjang. Semuanya akan mulai rumit ketika tagihan tiba, jika Anda tidak berhati-hati.
Cara paling masuk akal untuk menghindari hal ini adalah, tinggalkan kartu kredit Anda di rumah kecuali dalam keadaan mendesak. Biasakan berbelanja dengan debit card, atau cash untuk mempermudah. Gunakan kartu kredit untuk kebutuhan seperti membeli tiket pesawat online dan hal-hal seperti itu, belajarlah untuk berhemat.
Mengikuti tren yang dianut orang lain
Saat ini, kartu kredit telah menjadi hal biasa yang digunakan banyak orang dari seluruh dunia. Di Amerika Serikat, penggunaan kartu kredit dimulai pada era 1980an. Saat ini sekitar 72% rakyat negeri tersebut menggunakan paling tidak satu kartu kredit. Bukan tidak mungkin Indonesia (terutama kota-kota besar) akan mencapai persentase tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Jika teman Anda terlihat sering menggunakan kartu kredit-nya namun tidak panik saat tagihan tiba, ada dua kemungkinan: ia seorang millionaire atau ia pintar mengatur pendapatan dan pengeluarannya. Jika ternyata ia cermat dengan masalah finansial, belajarlah pada teman Anda tersebut. Jangan melihat dari luar dan tergoda untuk melakukan pemborosan tanpa melakukan observasi, seakan Anda tidak mau kalah.
Hati-hati terhadap suku bunga yang tinggi
Sudah banyak orang yang terjebak dengan hal yang satu ini. Contohnya adalah ketika Anda membeli sebuah barang yang memang Anda butuhkan dengan kartu kredit Anda. Saat membeli Anda berjanji untuk memiliki uangnya ketika tagihan tiba. Namun saat tagihan tiba dan Anda tidak memiliki uang seharga barang tersebut sepenuhnya, Anda hanya bisa membayar setengah harga. Ini membuat Anda terjebak dan harus membayar denda yang cukup tinggi, terkadang hingga 15% atau 20%.
Untuk menghindari hal seperti ini, Anda bisa meminta credit card company Anda untuk menurunkan suku bunga yang ada. Mereka mungkin tidak selalu mengabulkan permintaan ini, namun tidak sedikit yang akhirnya berhasil. Tidak ada salahnya untuk bertanya terlebih dahulu.
Tujuan ke depan Anda seakan banyak yang terhambat
Anda terkadang tidak sadar ketika menghabiskan beberapa ratus ribu atau beberapa juta disana-sini. Walaupun Anda membayar bill tepat waktu dan selalu berhati-hati dalam menggunakan kartu kredit, selalu ada aspek-aspek lain yang merepotkan seperti denda keterlambatan dan sejenisnya. Hal ini bisa membuat financial plan Anda menjadi kacau, sehingga usaha Anda untuk mengontrol keuangan berubah menjadi mengejar uang untuk menutupi cacat yang ada.
Sekali lagi, batasilah penggunaan kartu kredituntuk sesuatu yang penting saja. Ubah jalan pikiran Anda pada credit card yang selama ini menjadi alat pembayaran utama. Be smart dan tidak ada salahnya untuk belajar berhemat.
Hal-Hal Berbahaya Tentang Kartu Kredit dan Bagaimana Menghindarinya