DRIVE OPTIK
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
DIBUAT OLEH:
ABDUL QADIR
KELAS X
SMK N 1 PANGKALAN KERINCI
KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini dapat di selesaikan. Makalah ini diberi
judul “ Drive Optik“ . Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas-tugas pada mata pelajaran biologi tahun pelajaran
2013/2014.
Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada
rekan – rekan yang telah membantu Saya dalam menyumbangkan buah pikirannya
untuk menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya
dengan penuh kesadaran bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari susunan bahasanya. Namun
harapan Saya hendaklah makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya serta dapat mencapai sasaran yang kita inginkan.
Demikianlah
kata pengantar dari Saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
kehidupan sehari – hari.
Pangkalan Kerinci, 22 Oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Drive Optik
Dalam komputasi dan optik rekaman, cakram optik Atau
optical disk Adalah datar, biasanya melingkar, disk yang dapat berisi audio,
video atau data dikodekan dalam lubang-lubang mikroskopis pada bahan khusus di
salah satu permukaan datar. Bahan pengkodean duduk di atas substrat yang lebih
tebal (biasanya polycarbonate) yang membentuk sebagian besar dari disk dan membentuk
sebuah lapisan defocusing debu. Mengikuti pola pengkodean yang terus-menerus,
jalan spiral yang meliputi seluruh permukaan cakram dan memperluas dari
terdalam terluar trek ke trek. Data disimpan pada disk dengan menggunakan laser
atau mesin stamping, dan dapat diakses bila jalur data diterangi dengan dioda
laser pada disc drive optik yang berputar dengan kecepatan disk sekitar 200 RPM
naik menjadi 4000 RPM atau lebih tergantung pada jenis drive, disk format, dan
jarak dari kepala baca dari pusat dari disk (track dalam dibaca pada kecepatan
disk yang lebih cepat). Lubang-lubang atau tonjolan yang merusak pantulan sinar
laser, maka kebanyakan optical disc (kecuali piringan hitam asli konsol video
game PlayStation) khas penampilan memiliki warna-warni yang diciptakan oleh
alur dari lapisan reflektif. Sisi sebaliknya cakram optik biasanya memiliki
label dicetak, umumnya terbuat dari kertas tetapi kadang-kadang dicetak atau
distempel ke disk itu sendiri. Sisi disk berisi data aktual dan biasanya
dilapisi dengan bahan yang transparan, biasanya lacquer. Berbeda dengan 3 ½
inci floppy disk, optical disk paling tidak memiliki casing pelindung yang
terpadu dan karena itu rentan terhadap masalah transfer data karena goresan,
sidik jari, dan masalah lingkungan lainnya.
Cakram optik biasanya antara 7,6 dan 30 cm (3 sampai
12 inci) diameter, dengan 12 cm (4,75 inci) menjadi ukuran yang paling umum.
Disc tipikal adalah sekitar 1,2 mm (0,05 inci) tebal, sementara lagu lapangan
(jarak dari pusat dari satu lagu ke pusat berikutnya) biasanya 1,6 µm (mikron).
Cakram optik dirancang untuk mendukung salah satu dari
tiga jenis rekaman: read-only (misalnya: CD dan CD-ROM), recordable
(write-sekali, misalnya CD-R), atau re-recordable (ditulis ulang, misalnya
CD-RW) . Write-sekali cakram optik umumnya memiliki rekaman pewarna organik
lapisan antara substrat dan lapisan reflektif. Disc ditulis ulang biasanya
berisi rekaman paduan lapisan yang terdiri dari bahan perubahan fasa, yang
paling sering AgInSbTe, sebuah paduan dari perak, indium, antimon dan telurium
[1].
Cakram optik yang paling umum digunakan untuk
menyimpan musik (misalnya untuk digunakan dalam pemutar CD), video (misalnya
untuk digunakan di DVD player), atau data dan program untuk komputer pribadi.
Optical Storage Technology Association (Beli) mempromosikan standar format
penyimpanan optik. Meskipun cakram optik lebih tahan lama daripada sebelumnya
audio-visual dan format penyimpanan data, mereka rentan terhadap lingkungan dan
penggunaan sehari-hari kerusakan. Perpustakaan dan arsip media optik
pelestarian memberlakukan prosedur untuk memastikan terus kegunaan di komputer
optical disc drive atau disk sesuai player.
Untuk membuat cadangan data komputer dan transfer data
fisik, cakram optik seperti CD dan DVD secara bertahap digantikan dengan lebih
cepat, lebih kecil, dan lebih dapat diandalkan perangkat solid state, terutama
USB flash drive. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut sebagai USB flash
drive terus meningkatkan kapasitas dan penurunan harga. Demikian pula, CD
player portabel pribadi telah digantikan oleh negara padat portabel MP3 player,
dan MP3 musik yang dibeli atau disebarluaskan melalui Internet secara
signifikan telah mengurangi jumlah CD audio yang dijual setiap tahun.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Permasalahan
Drive Optik
Perangkat
ini biasanya dikenal dengan nama CDROM atau DVDROM. Fungsi utamanya adalah
sebagai hardware pembaca kepingan CD atau DVD. Namun, saat ini Drive tersebut
sudah dapat menyalin data ke dalam kepingan CD (CDRW Drive) atau DVD (DVDRW
Drive). Berikut beberapa permasalahan drive optik.
a.
Software Burner Tidak Berfungsi pada
Drive Optik Baru.
Misalnya,
Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CD-RW atau drive lama. Anda
menggantinya dengan sebuah drive burner baru, seperti DVDRW. Namun Anda baru
menyadari, bahwa software burner Nero andalan Anda tidak dapat digunakan dengan
drive baru tersebut. Mengapa demikian?
Saat
Anda membeli sebuah drive optik, biasanya di dalam kotak atau box-nya sudah
tersedia software aplikasi burner (aplikasi penyalin data dari komputer ke
kepingan CD atau DVD). Jika software burner andalan Anda tidak bisa berjalan
dengan sempurna pada drive optik baru, ikuti langkah berikut untuk mengatasi
masalah tersebut.


b.
Kecepatan Write Optical Drive Tidak
Secepat Semestinya.
Spesifikasi optical drive memang
tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun, jika diperlukan
waktu write hingga dua kali atau pun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada
sesuatu yang salah.
Untuk
CD RW, permasalahan ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa. Namun, jika
menggunakan DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa
dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan write data pada media DVD
berkapasitas 4,7 GB. Perlu dipastikan bahwa hard disk dan drive optik yang
digunakan harus sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Berikut
langkah – langkah pemeriksaan optica drive:
Ø Pada
windows XP, klik [Start] => klik kanan pada [My Computer] => pilih
[Properties]
Ø Kemudian
akan muncul halaman system properties. Klik tab [Hardware] => klik tombol
[Device manager].
Ø Klik
2 kali pada IDE ATA / ATAPI controller.
Ø Klik
2 kali pada masing-masing IDE controller di mana hard disk maupun drive optik
terpasang.
Ø Pada
tab Advanced Setting perhatikan pada bagian Current Transfer Mode apakah sudah
terdapat tulisan Ultra DMA Mode atau belum. Jika belum, pilih tulisan Ultra DMA
Mode.
c.
Drive Optik Tidak Bisa Membaca.
Masalah
ini biasanya ditandai dengan tidak terbacanya keping CD meskipun drive optik
sudah dikenali oleh sistem maupun BIOS. Bisa raja keping CD terbaca, tetapi
tersendat-sendat.
Berikut uraian menangani masalah tidak
terbacanya keping CD:
§ Siapkan
CD cleaner yang sebelumnya telah ditetesi cairan pembersih.
§ Klik
Play pada drive optik, agar berputar dan membersihkan optik dengan sendirinya.
§ Keluarkan
CD cleaner dan masukkan keping CD berisi data. Periksa kembali apakah CD biasa
atau CD yang berisi data bisa terbaca. Jika CD belum bisa terbaca, ada
kemungkinan bagian dalam drive optikal kotor karena debu.
§ Matikan
komputer, lepaskan kabel power dan kabel IDE CD drive.
§ Buka
case drive optik atau tutup bodi drive dengan menggunakan obeng.
§ Lepaskan
baut yang ada pada drive optik dan cari optiknya.
§ Bersihkan
optik tersebut.
§ Khusus
pada bagian optik yang berwarna biru, bersihkan dengan lap lembut yang telah
disemprot cairan pembersih kaca. Usapkan perlahan-lahan, jangan sampai
menggoresnya.
§ Jika
dengan cara di atas drive optik masih tidak bisa membaca, lakukan kalibrasi
trimpot optiknya.
§ Trimpot
optiknya dapat Anda putar ke kanan untuk mempercepat dan ke kiri untuk memperlambat.
§ Hasil
kalibrasi yang tepat adalah lampu indikator menyala (tidak berkedip), putaran
CD tepat, pembacaan data normal dan tidak tersendat – sendat.
B. Jenis – Jenis Drive Optik
1. CD-ROM (Read Only Memory) Drives
CD-ROM
merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only Memory”adalah drive yang
hanya diperuntukkan membaca kepingan CD baik CD ROM, CD Audio, CD mp3, VCD,
CD-Picture, dsb. Baik CD berukuran normal 12 cm atau CD Mini yang berukuran 8
cm.
2. CD-RW
(Read/Write) Drives
CD RW adalah
drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di
kepingan CD blank, kerennya burn.
Dalam proses
merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD).
Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool)
seperti Power Iso, Clone CD, dll.
KECEPATAN
|
MEGABYTES
/ s
|
MEGABIT /
s
|
MEGABIBIT
/ s
|
1 X
|
0.15
|
1.2
|
1.2288
|
2 X
|
0.3
|
2.4
|
2.4576
|
4 X
|
0.6
|
4.8
|
4.9152
|
8 X
|
1.2
|
9.6
|
9.8304
|
10 X
|
1.5
|
12.0
|
12.2880
|
12 X
|
1.8
|
14.4
|
14.7456
|
20 X
|
3.0
|
24.0
|
24.5760
|
32 X
|
4.8
|
38.4
|
39.3216
|
36 X
|
5.4
|
43.2
|
44.2368
|
40 X
|
6.0
|
48.0
|
49.1520
|
48 X
|
7.2
|
57.6
|
58.9824
|
50 X
|
7.5
|
60.0
|
61.4400
|
52 X
|
7.8
|
62.4
|
63.8976
|
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan
burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang
mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan
back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x - 24x.
3.
DVD ROM
DVD ROM
adalah drive yang bisa membaca kepingan CD dan juga mampu membaca kepingan DVD
baik berupa DVD-ROM, DVD Movie, DVD Audio, dsb. Tapi hanya bisa membaca saja
hampir semua jenis CD dan DVD kecuali DVD-RAM , yang biasanya membutuhkan drive
DVD-RW.
4.
DVD COMBO
DVD COMBO adalah drive yang menggabungkan kemampuan
DVD-ROM dan CD-RW,Drive ini mampu membaca kepingan CD dan DVD dan mampu menulis
tapi hanya pada CD kosong.
5.
DVD RW
DVD RW merupakan drive mampu membaca semua jenis CD dan DVD dan juga
mampu membaca DVD-RAM dan juga mampu untuk menulis pada semua jenis kepingan,
baik CD kosong, DVD kosong, dan juga DVD-RAM.
6.
BD-ROM

BD-ROM merupakan drive lengkap yang ada di pasaran
ini karena bisa membaca DVDdan juga Bluray. Film-film High Definision
biasanya memakai Bluray Disk dan drive ini bisa membaca Bluray disk
tersebut tetapi tidak bisa menulis Bluray disk.
C.
Jenis-jenis Optical Disk
1. CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc).
CD merupakan
jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data
pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm
serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan
CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
Contohnya :



2. DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc).
DVD adalah
merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih
besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat
dilihat dari jenisnya, yaitu :
Ø Single-side,
single layer kapasitas 4,7 GB
Ø Double-side,
single layer kapasitas 8,5 GB
Ø Single-sided,
double layer kapasitas 9,4 GB
Ø Double-sided,
double layer kapasitas 17 GB
3. Blu Ray
Teknologi
Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD
dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray
disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD.
Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai
dengan 50 Gb per keping.
Selain itu,
spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat
dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih,
Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc
juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan
HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan
lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau
sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya,
kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
4. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)
Fluorescent
Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu
menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB
per detik.
FM Disc
berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau
keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
·
Multilayer
Salah satu keistimewaan
adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-masing kepingan
memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10
lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan
pada tahap awal.
·
Aplikasi
Banyak
sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan
data hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data
keperjaan. 1 keping FM Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.
Sebagai
ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM
Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores
lapisan luarnya.
·
Jenis FMD
Ada tiga
jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
1.
FM Disc ROM
Ini adalah jenis
pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan banyak digunakan
untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas
yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan
mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.
Sedangkan
untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk
peranti lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat
banyak informasi.
2. FM Disc WORM
(Write Once Read Many)
FM Disc WORM
disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi sendiri.
Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.
Cara
penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada
sedikit perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode
penulisan yang digunakan masing-masing terletak pada perbedaan penambahan
element fluorescent-nya.
Denga metode
pertama atau yang dikenal dengan metode thermal, material fluorescent
diaplikasikan dari awal. Sedangkan pada metode kedua yang chemical, material
fluorescent diaplikasin pada tahap lanjut.
3. FM Card atau
Clear Card
FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc
yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu kecil. Kepingan yang ada didalam
Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm. Model pertama yang
dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data – 10 GB data serta memiliki densitas
recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
D. Tips Mengatasi Drive Optik Lemot Pada PC Anda
1.
Software Burner Tidak
Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan : Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat
tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru.
Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat
digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi : Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan
paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak
beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang
diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang
dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus
untuk drive tersebut.
Untuk terus
memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah
dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial
Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi
lengkapnya.
2.
Kecepatan Write Tidak
Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan : Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100%
sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua
kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa
penyebabnya?
Solusi : Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa,
bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke
DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan
waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD
berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik
harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA
(Direct Memory Access).
Cara
mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada
tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada
bagian CurrentTransfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di
mana harddisk maupun drive optic terpasang,