Thursday 21 November 2013


Negara Asia mana yang minta data pengguna dari Apple?

Menanggapi kemarahan publik terhadap perusahaan IT yang mendukung program kontroversial pengawasan global milik NSA (National Security Agency), Apple (NASDAQ:AAPL) merilis sebuah laporan (.pdf) yang menunjukkan bahwa hukum Amerika secara legal mengijinkan Apple untuk memberikan informasi kepada pemerintah tiap-tiap negara. Di bawah ini kami telah merangkum statistik untuk Asia dari 1 Januari hingga 30 Juni di tahun ini.
Apple memisahkan laporannya menjadi dua kategori: permintaan terkait perintah keamanan nasional yang dikombinasikan dengan permintaan berbasis akun dan permintaan terkait perangkat. Statistik di bawah ini hanya tentang kategori pertama, karena kategori kedua umumnya tidak kontroversial, dan biasanya hanya berhubungan dengan pengguna yang mencoba melacak perangkat mereka yang hilang atau dicuri.

  • Australia mengirimkan 74 permintaan untuk informasi pribadi, merupakan angka tertinggi di negara Asia Pasifik. Dari sekian banyak permintaan tersebut, Apple hanya mengungkap 54 persen data dan menolak 22 sisanya.
  • Jepang menduduki peringkat kedua dengan 42 permintaan, tapi Apple hanya memberi kurang dari seperempat data yang diminta.
  • Hong Kong dan Singapura mengirim permintaan dengan jumlah yang terlalu banyak jika dilihat dari ukuran negaranya: yakni 32 dan 23. Apple memberikan masing-masing 75 persen dan 54 persen dari data yang mereka minta.
  • China yang mungkin Anda yakini sebagai pengirim terbanyak, hanya mengirim enam permintaan, dan Apple hanya memberi dua informasi data.
  • Taiwan dan Korea Selatan melengkapi daftar ini dengan masing-masing empat permintaan. Apple memberi masing-masing tiga dan dua data dari yang mereka minta.
  • Negara yang tidak ada dalam daftar berarti tidak mengirimkan permintaan terkait informasi pribadi kepada Apple.
  • Di seluruh Asia, Apple tidak mengungkap konten informasi apapun, seperti konten email.
Pemerintah Amerika adalah pengintip terbesar di dunia. Negara ini mengirimkan 1.000 permintaan data pada lebih dari 2.000 akun. Selain Inggris (yang mempunyai satu kasus pengungkapan konten), Amerika adalah satu-satunya negara yang diberi konten informasi oleh Apple.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Labels