Ilmuwan Jerman mengklaim tengah mengembangkan teknologi nirkabel yang memiliki kecepatan 100 Gbps atau 100 kali lebih cepat dari kecepatan akses Internet Google Fiber.
Dilansir ITproportal, Rabu 16 Oktober 2013, tim ilmuwan dari Fraunhofer Institute for Applied Solid State Physics (IAT) dan Karlsruhe Institute of Technology (KIT) menguji coba Wi-Fi "super cepat" guna menunjukkan kemampuan kecepatan transfer itu dengan menggunakan frekuensi tinggi kisaran 237 Ghz.
Akses nirkabel itu diklaim mampu mentransfer seluruh konten Blu-ray ISO dalam waktu cukup dua detik. Namun, karena berada dalam frekuensi tinggi, sinyal nirkabel belum bisa melampaui batas itu.
Bagaimanapun, tim ilmuwan telah memecahkan rekor kecepatan transfer nirkabel sebelumnya, Millilink, yang memiliki kecepatan 40 Gbps melalui jaringan nirkabel satu kilometer.
Hebatnya lagi, meski rekor yang diciptakan ilmuwan Jerman itu sudah tergolong dahsyat, tapi para ilmuwan masih berambisi meningkatkan kecepatannya lagi.
Kepada Gizmodo, peneliti Swen Konig membeberkan rahasianya. Dalam mengirimkan arus data, kuncinya, ilmuwan menggunakan teknik multipleksing optik dan listrik secara simultan dan juga menggunakan beberapa antena pemancar serta penerima.
"Jadi, rata-rata (yang ditransfer) dapat dilipatgandakan. Oleh karena itu, sistem radio memiliki tingkat data 1 TB per detik tampaknya masih memungkinkan," jelas Konig.
Uji coba itu akhirnya mematahkan rekor akses Internet super cepat Google Fiber yang memiliki kecepatan sampai 1 Gbps tanpa hambatan.
Google Fiber memiliki paket harga dengan kisaran US$70-120 setara Rp795.000 sampai Rp1,36 juta per bulan, tergantung tingkat layanan. Namun, layanan ini baru bisa dinikmati di negara-negara maju, seperti di Amerika dan Eropa.
Rekor Baru, Kecepatan Wi-Fi Tembus 100 Gbps